30 Januari 2014

SABAR

tidak terasa sudah akhir januari 2014 di tapaki dengan tetap syukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada saya.

beberapa saat yang lalu bunyi dering telpon dari seberang cukup mengagetkan, suara yang sangat familir karena akhir-akhir ini sangat sering mendengar suara itu.. 
"bagimana pa ryan tagihan bulan ini bisa dibayarkan".. suara yang lirih itu memang seorang penagih dari bank, beberapa bulan ini sudah tidak bisa lagi melakukan pembayaran sesuai perjanjian yang sudah disepakati akibat usaha mengalami kebangkrutan.

rasanya memang sangat menyesakkan dada, setiap suara dering telpon berbunyi atau suara deru mobil panther terngiang bertanda datanglah sang penagih menjenguk. terasa tiba-tiba nafas jadi malas untuk berhembus aliran darah berhenti seketika, getaran dada semakin kencang hingga ketakutan mulai berhamburan keluar.
kalau ingin dibawa susah maka akan susahlah hidup ini terpikir akan tindak lanjut yang akan dilakukan sang penagih jika keinginannya tidak terealisasi.

jika kita terus memikirkan masalah yang akan terjadi maka dijamin hidup ini akan menjadi sangat gusar dan gundah tanpa batas. ingin rasanya segera menyelesaikan semunya segera agar tidak pernah lagi berhubungan dengan yang namanya penagih hutang. keadaan ini berdampak tidak adanya pekerjaan yang bisa dilakukan kecuali merenungkan kegagalan usaha yang pernah dilakukan, maka timbullah penyesalan demi penyesalan yang tidak ada ujung batasnya

tapi alhamdulillah meski perasaan tidak menentu ini terus bergelantungan , masih bisa berusaha berbuat sesuatu yang memang belum bisa menyelesaikan masalh hutang ini.

ibadah yang semakin diperbanyak semakin berusaha mendekatkan kepada sang maha pencipta menjadi rasa bangga dan syukur yang tidak ternilai harganya.

disetiap masalah pasti ada hikmah yang bisa dipetik, ketika Allah serasa semakin dekat dengan kita serasa masalah yang kita hadapi menjadi tidak berarti lagi.


21 Januari 2014

'Alone' .. bukan masalah

hari ini saya sendiri melakukan  semua aktifitas alamia, dengan sepeda motor kreditan yang entah kapan lunasnya bergerak di pagi hari mengantarkan dua bocah suci untuk meraup ilmu dari sekolah mereka.

balik ke rumah siap menjalankan aktifitas yang biasanya dikerjakan bos dapur alias istri, utamanya membuat adonan pizza quinn untuk persiapan di sajikan  kepada para pelangga setia pizza quinn. tidak lupa pastinya meminta restu dari sang maha kuasa, karena tanpa kehendaknya semua pekerjaan akan menjadi sia-sia belaka.

sejenak menengok warung pizza quinn yang posisinya kebetulan berada tepat di depan rumah orang tua sekaligus sebagai wahana penampungan saya dan keluarga setelah beberapa bulan yang lalu rumah sendiri telah terjual demi menghindari kemacetan kredit, namun ternyata tetap saja ujung-ujungnya macet juga,..

saat sang penerang alami sedikit bergeser kearah barat, maka datanglah sebuah keluarga dengan  dua gadis kecil yang ingin menikmati pizza quinn yang sudah terkenal seantero rumah hehehe,.

karena baru pertama kali melayani semua sendirian ternyata cukup membuat gugup, mulailah grasak grusuk di dapur untuk menyiapkan pizza dengan segala keahlian yang belum teruji kehebatannya hehe,. setelah pizzanya masuk ruang make over alias oven, segera bergegas lagi untuk menyiapkan property untuk persiapan pembantaian pizza yang masih dalam proses.

setelah semua property tersedia .. piring.. garpu .. pisau makan .. sambal ..  segera kembali bergegas untuk melihat hasil make over yang telah di kerjakan si oven, sambil terus melihat waktu berharap bisa lebih cepat untuk kepuasan pelanggan, jangan sampai pelanggan keburu kenyang menunggu pizzanya datang.

tepat 20 menit semua sudah tersaji di meja penggarapan, dan hanya butuh waktu 10 menit sang eksekutor menyelesaikan tugasnya, masih tampak meja eksekusi telah berantakan dan alhamdulillah si pizza berhasil di habiskan.

alhamdulillah hari ini bisa sukses menyelesaikan tugas meski beberapa kekurangan tetap tampak ngintip dari sela-sela keberhasilan.

20 Januari 2014

Warung Pizza Quinn

Hari ini minggu ketiga di bulan pertama warung pizza yang saya dirikan terbuka, dan Alhamdulillah penghasilannya masih kalah bersaing dengan orderan pesan antar yang memang sudah lebih dulu melayani pelanggan pizza di daerah polewali mandar ini.

Lokasinya memang kurang strategis, tapi karena posisinya berada di lokasi salon yang cukup terkenal di daerah ini makanya sedikit demi sedikit pelanggan sudah mulai mengetahui keberadaan warung pizza Quinn ini.

Cukup sulit memang merangkak memulai bisnisi dari titik minus dengan jumlah hutang yang cukuplah untuk biaya kuliah sampai bertitel master.

Meskipun mulai dari minus keyakinan untuk bisa sukses dan membawa pizza Quinn berdiri sebagai branding pizza yang akan di sejajarkan dengan pengusaha – pengusaha yang sudah terlebih dahulu sukses seperti kebab turki baba rafi, ayam bakar mas mono, cake pisang villa dan yang lainnya.

Mimpi itu harus tinggi dan besar, yang kita harapkan untuk bisa mengabulkan mimpi kita adalah dzat maha kuasa atas segala apa-apa yang ada dilangit dan dibumi, makanya buat apa bermimpi yang kecil-kecil jika tempat kita memohon menguasai segalanya.

Mimpi saya saat ini bisa mendirikan sendiri sebuah warung pizza dengan ukuran tanah 20m x 30m, luas bangunan cukup dengan 15m x 20m sisanya untuk lahan parkir  yang cukup luas,.. konsep yang saya inginkan menyerupai restoran milik tuan crap di serial anak sponesbob,.. dikelilingi nuansa kaca yang transparan, sebuah ruang kerja, sekotak dapur dan toilet.

Dan mimpi ini setiap saat saya panjatkan kepada sang maha Agung, dan berharap bisa melakukan peletakan batu pertama pada bulan februari 2014. amin

01 Januari 2014

Quinn Pizza


Sempat galau menjurus stress  selama 3 bulanan, akibat usaha computer dan beberpa usaha lainnya mengalami pendaratan darurat alias bangkrut,..
Akhirnya bulan November sekitar tanggal 26 di tahun 2013, si dia memberanikan diri membuka usaha kuliner, jualannya tidak tanggung tanggung masakasan asal negeri itali,.. yap pizza dengan branding Quinn pizza. 

Biar dikampung kalao makannya luar negeri kan bergaya juga namanya hehe,.. setelah beberapa kali sang koki merangkap istri mencoba untuk membuat resep rahasia makanan ini akhirnya sampailah pada kesimpulan untuk melakukan uji coba rasa,.. bagian tester makanan mulai beraksi mencicipi menu pizzanya,.. dan didapat kesimpulan cita rasa pizza  ini sudah kita anggap bisa bersaing dengan competitor kita yiatu pizza hut,.. hehe  ,.  untuk menjadi besar harus mengalahkan yang besar dan selalu berpikir besar,..

Setelah menyebar sampel ke beberapa teman dan kerabat, hasilnya semua menyukai rasanya, bahkan seorang teman yang tidak begitu tertarik dengan makanan khas itali ini ternyata bisa menikmati hasil raciikan sang koki…

Tiba masa untuk berjualan .. suittt  suitttt…
Dengan hanya mengandalkan produk bbm (Black berry messenger) , mulailah kita menyebar virus kata-kata ke beberapa teman, dan ternyata hasilnya cukup memuaskan bahkan diluar perkiraan awal,..  teman dan kerabat yang kami berikan sampel sangat membantu menjalankan strategi MLM, eits.. ini bukan MLM yang biasa yah,.. MLM ini lebih dahsya hasilnya MARKETING LEWAT MULUT…  

Dengan hanya mengandalkan promisi MLM ini penyebaran informasi  justru lebih hebat dan sangat cepat sampai ketelinga para pecinta pizza di kampong ini.

para pecinta pizza di kampong saya ternyata cukup banyak dan senang dengan adanya jualan pizza di kampong ini, hingga  seminggu berjalan cukup kewalahan  juga untuk mendistribusikan makanan ini , maklum masih pesan antar alias delivery order, ..

Dengan mengandalkan motor kreditan, mulailah sang pemilik wara wiri mengelilingi kampong untuk mengantarkan pizza quinn, dan Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik sejauh ini.

Kisah selanjutnya akan di teruskan kapan hari yah..