23 November 2013

Melawan Lupa

merasakan tekanan di hati ini serasa langung terbentur godam besar yang mematikan, hingga rasa tersumbat di saluran nafas langsung terasa.

kematian daya pikiran langsug bersemayam dan terus menghantui liang-liang dalam otak kecil ini, sepi dan hampa langsung menerjang.

ingin rasa berbicara pada seseorang yang bisa mendengarkan  keluh kesah ini, berharap tumpukan beban ini bisa berpindah dan tersalurkan ke rumput yang tidak bisa berucap sepatah katapun.

mencurahkan isi hati selalu saja menjadi pengobatan alternatif dalam penyembuhan galau di hati, tidak heran banyak orang yang menjadikan lahan meraup rejeki bagi mereka-mereka yang mau mendengarkan dan memberikan solusi dalam memecahkan masalh mereka.

"melawan lupa", sebuah judul acara dalam tayangan tv yang saya anggap sangat berkesan untuk menampar setiap insan di bumi ini yang masih menyerakan kesulitannya kepada selain zat yang maha berkuasa di seluruh jagad ini.

setiap muslim di bumi ini tahu betul akan arah tujuan yang seharus nya kita pasrahkan hidup ini, yap hanya kepada Allah lah kita seharusnya meminta pertolongan, memohon segalanya karena memang hanya Dialah yang maha pengasih dan penyayang.

mari kita pasrahkan semua masalah kita dalam kehidupan dunia ini hanya kepada Allah dengan tanpa sedikitpun meragukan akan datangnya pertolongan dari sang Khalik.

26 Januari 2013

Mencari Jiwa yang Tidak Pernah Ada

beberapa saat menikmati sajian tayangan di sebuah televisi swasta, yang memperlihatkan sosok manusia luar biasa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk sesama.

rasanya begitu sulit menemukan sosok yang masih memiliki jiwa kebersamaan dan rasa gotong royong yang tinggi saat ini, ditengah kecamuk kerusakan yang terus mendera bangsa ini..

persaingan bisnis, persaingan perebutan kekuasaan, persaingan untuk menjadi hebat di mata orang banyak hingga melupakan begitu banyaknya orang-orang di pinggiran yang terlupakan bahkan terkesan terabaikan.

sudut kiri melihat gejolak perebutan kekuasan hingga terjadi pertumpahan darah sementara di sudut kanan peluh keringat dan air mata tidak henti-hentinya berderai hingga harus kehilangan  nyawa demi sesuap nasi.

dimana saya berada diantara manusia-manusia ini?? tanda tanya besar yang terus menggelayut di hati kecil.. ingin rasanya ikut melabrak dan bertarung dengan para penjilat kekuasan demi mendapatkan pundi-pundi finacial yang diharapkan.. tapi besar jiwa ini ingin mengarahkan langkah mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan.


jiwa ini terus terpanggil untuk membantu dan memberikan yang bisa saya berikan, namun sampai detik ini tidak sesuatupun  dapat saya lakukan kecuali hanya terus melawan keinginan dan harapan jiwa ini.

terus melangkah mencari tujuan yang diharapkan tapi langkah seolah berbalik arah  hingga rasanya mencari jiwa yang tidak akan pernah ada.


22 Januari 2013

Bapak Tua Pendobrak Semangat

siang ini diliputi ke galauan yang luar biasa membuat daya pikir tidak bisa di gunakan dengan baik, inginnya bekerja dengan benar dan baik tapi raga betul-betul tidak mendukung.

perasaan tidak menentu terus saja bergelayut di pikiran ini, pribadi saya tidak menghrapkan keadaan ini terus berlanjut tapi entah kenapa jiwa dan raga ini terus saja menentang setiap semngat yang berusaha saya kobarkan.

kerjaan mulai terbengkalai, dari pada semakin mengacaukan kerjaan lain saya meninggalkan tempat kerja dengan harapan bisa menyergarkan pikiran yang lagi kalut.

angin sepoi yang menyembur lembut dan teriknya panas matahari cukup menyengat meski kulit sudah di balut jaket,.. di tengah perjalanan tampak sosok tua rentah berbalut kain tipis bekas pembagian pilkada dengan penutup kepala lusuh bercelana pendek sedang mengayuh sepedanya yang juga tidak kalah tuanya sehingga tampak berat dan lambat melaju..

2 buah ember ukuran sedang bergelantungan di belakang sepedanya, seakan menjadi teman dalam perjalanan yang sangat melelahkan itu. kulitnya yang keriput dan legam terbakar matahari begitu tipis membalut tulang yang semakin rapuh.

orang tua yang hebat gumamku dalam hati.. rasanya semangat yang tadinya turun kini seperti di aliri darah segar yang memompa dada ini untuk terus berbuat.

terus berjuang dan berbuat demi kemajuan diri dan keluarga, dilarang menyerah...


21 Januari 2013

Di Tolak Lagi

hari ini hari yang di nanti untuk mendapatkan sebuah jawabab dari sebuah bank. dalam pengajuan untuk melakukan take over kpr..

minggu lalu saya mengajukan permohonan untuk melakukan take over kpr dari bank bni di pindahkan ke bank muamalat, setelah semua persyaratan terpenuhi dan pajabat bank setempat sudah memberi lampu hijau menandakan permohonan saya akan segera di setujui..

satu minggu berlalu dan hari ini sesuai waktu yang di janjikan pimpinan bank tersebut, maka sangat wajar jika ada harap-harap kesenangan karena beberapa rencana sudah di gadan- gadang akan di realisasikan jika dana bisa cair.

keinginan untuk memperbaiki jalannya roda bisnis yang lagi lesu akibat modal yang minim di harapkan bisa tertutupi dengan dana tersebut.

namun rencana tinggal rencana, ternyata Tuhan berkehendak lain.. sms yang datang pagi ini ternyata berisi penolakan akan pengajuan kredit saya. rasanya sedikit shok membaca sms tersebut mengingat kebutuhan akan dana tersebut sangat di butuhkan saaat ini, dimana saya harus bayar kontrakan ruko + bayar hutang bank dan bayar cicilan lainnya.


tapi saya juga sangat bersyukur karena dengan penolakan ini saya mendapat pelajaran yang sangat baik bahwa tidak boleh menjatuhkan harapan terlalu besar pada sebuah jalan keluar sehingga ketika jalan keluar pertam buntu kita bisa mencari jalan keluar lainnya..

saatnya kembali membangun rencana dalam situasi yang semakin sempit ini.. semoga ada hikmah di balik penolakan ini... amin