22 Januari 2013

Bapak Tua Pendobrak Semangat

siang ini diliputi ke galauan yang luar biasa membuat daya pikir tidak bisa di gunakan dengan baik, inginnya bekerja dengan benar dan baik tapi raga betul-betul tidak mendukung.

perasaan tidak menentu terus saja bergelayut di pikiran ini, pribadi saya tidak menghrapkan keadaan ini terus berlanjut tapi entah kenapa jiwa dan raga ini terus saja menentang setiap semngat yang berusaha saya kobarkan.

kerjaan mulai terbengkalai, dari pada semakin mengacaukan kerjaan lain saya meninggalkan tempat kerja dengan harapan bisa menyergarkan pikiran yang lagi kalut.

angin sepoi yang menyembur lembut dan teriknya panas matahari cukup menyengat meski kulit sudah di balut jaket,.. di tengah perjalanan tampak sosok tua rentah berbalut kain tipis bekas pembagian pilkada dengan penutup kepala lusuh bercelana pendek sedang mengayuh sepedanya yang juga tidak kalah tuanya sehingga tampak berat dan lambat melaju..

2 buah ember ukuran sedang bergelantungan di belakang sepedanya, seakan menjadi teman dalam perjalanan yang sangat melelahkan itu. kulitnya yang keriput dan legam terbakar matahari begitu tipis membalut tulang yang semakin rapuh.

orang tua yang hebat gumamku dalam hati.. rasanya semangat yang tadinya turun kini seperti di aliri darah segar yang memompa dada ini untuk terus berbuat.

terus berjuang dan berbuat demi kemajuan diri dan keluarga, dilarang menyerah...


Tidak ada komentar: