20 Agustus 2011

Keajaiban Ramadhan

Karena kebiaasaan makan yang cukup stabil (sedikit-sedikit makan, sedikit-sedkit makan hehe.. ) makanya sebelum memasuki bulan ramadhan, sempat terbersit di otakku yang kotor ini akan tingkat kesulitan yang akan saya rasakan nantinya.

Dan ternyata setelah bulan puasa tiba dan semua ummat muslim dunia menjalankannya, termasuk saya sebagai ummat muslim wajib menjalankannya, maka kekwatiran yang saya pikirkan itu tidak saya rasakan sedimikian kejamnya karena saya mampu menjalankannya dengan baik meski ter tatih-tatih.

Suatu saat saya harus melakukan perjalan jauh sepanjang ± 300km atau kisaran 6 jam perjalanan darat menggunakan mobil yang saya kemudikan sendiri, dan rasa kekwatrian itu kembali muncul.. “ apa iya saya sanggup puasa dalam perjalanan ini”.

Perjalananpun dimulai tanpa persiapan apapun saya berangkat menuju kota yang dituju, dalam hati terbersit kalau seandainya dalam perjalan nanti saya tidak sanggup berpuasa maka terpaksa saya tidak puasa karena memang ada keringanan bagi seseorang yang melakukan perjalanan jauh boleh tidak berpuasa meski nanti harus diganti setelah bulan ramadhan.

Keajaibanpun terjadi karena sepanjang jalan tidak sedikitpun saya merasa haus apalagi lapar dan rasa lelah yang biasa menerpa saya jika melakukan perjalanan jauh tidak saya rasakan.

dan memang luar biasa perjalan kali ini, benalu-benalu yang biasanya menggelantung di plupuk mata ini yang membuat rasa ngantuk tak tertahankan itu tidak menampakkan batang hidungnya.

Perjalan ini betul-betul terasa ringan tanpa harus ada gangguan dari lapar, haus, ngantuk dan lelah hingga sesampai di tujuanpun saya terus bergerak untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini.

Adzan magribpun berkumandang dari corong-corong masjid yang menyapa kaum muslim untuk bersegerah berbuka dan menjalankan ibadah sholat magrib

Wah.. ini betul-betul keajaiban luar biasa bagi saya pribadi di bulan suci ini.