02 Juni 2012

YANG TERASA

Dentangan jantung ini lemah mengalun, udara hampa yang masuk di sela-sela otak kotorku menambah kram daya buainya.

sekilas nampak harapan nyata dan hilang  begitu saja sesaat kemudian, gertakan keras dari balik dinding dada ini merambah deras aliran darah yang sedari tadi hanya membisu.

inginku hempaskan raga ini di balik indahnya mimpi-mimpiku yang terus menerus menghantui setiap detik perjalanan menuju permadani harapan.

serasa lunglai tungkai kaki ini melangkah maju, namun cengkraman kuat sebongkah otak terus merambah dan mendorong untuk maju meski terseret tak berdaya.

jiwaku mengudara seakan ingin mencari sebuah titik keindahan yang selama ini masih tersembunyi entah dimana.